Wisata alam selalu menjadi pilihan
banyak orang untuk menghabiskan waktu liburnya. Salah satu pilihan wisata
menarik di daerah brebes adalah wisata cagar alam Telaga Ranjeng. Telaga
ini terdapat di kaki gunung slamet yang dibangun pada tahun 1924, termasuk
dalam kawasan cagar alam yang dikelola perhutani pekalongan timur. Tempat
wisata ini memiliki luas kawasan sebanyak 48.5 ha yang terdiri dari beberapa
hutan dengan doninasi pohon damar serta pinus mengelilingi telaga. Telaga di
telaga ranjeng ini dulunya merupakan sebuah tempat pemandian bagi tokoh
kerajaan yang ada di jawa tengah.
Rumor dan Keindahan Telaga Ranjeng
Di telaga ranjeng ini
dulunya pengunjung dapat menikmati air dengan bermain bersama ribuan ikan lele
yang menghuni danau tersebut. Banyak rumor beredar mengenai jutaan ikan lele di
wisata cagar alam telaga ranjeng tersebut. Rumor tersebut mengatakan
jika seseorang mengambil ikan lele tersebut, maka ia akan sakit-sakitan sampai
ia mengembalikan ikan ini kembali pada tempatnya. Namun anehnya pada tahun 2010
lalu jutaan ikan lele ini menghilang entah kemana, karena tidak mungkin ulah
manusia mampu mengambil jutaan ikan lele dalam waktu singkat, dan jika mati,
tidak ditemukan mayat ikan lele sama sekali di sekitar danau, sehingga banyak
versi cerita yang berkembang di masyarakat mengenai hilangnya ikan lele.
Keindahan alam telaga ranjeng sudah
banyak mendapat pujian dari berbagai pengunjung. Di telaga ini, pengunjung
dapat bermain air dan menikmati kekayaan flora dan fauna di sekitar telaga.
Kekeyaan flora yang ada di wisata cagar alam telaga ranjeng sudah tidak
diragukan lagi karena tempatnya yang berada di kawasan cagar alam. Selain ikan
lele, berbagai jenis fauna juga banyak hidup di telaga ini seperti burung
bangau hitam, elang bido, dan banyak lagi. Di tempat ini anda dapat menghirup
kesegaran udara yang asli.
Lokasi, Akses Jalan
Cagar Alam Telaga Ranjeng
Telaga ranjeng tepatnya terletak di Desa
Pandansari, Kecamatan Paguyangan. Wisata cagar alam telaga ranjeng ini dapat
ditempuh dari kota purwokerto melalui rute ajibarang , dengan jarak tempuh
kurang lebih 20 km mengikuti jalur utara, lalu belok kanan di pertigaan
kecamatan paguyuban yang ada di sebelum bumiayu. Sebaiknya anda menggunakan
kendaraan berkondisi baik untuk melewati jalur ini, karena meski beraspal baik,
namun jalan ini cukup terjal dan menanjak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar